Pemerintah Kota Makassar bekerja sama dengan Perumda Air Minum (PDAM) Makassar resmi memulai pembangunan jaringan pipa subsidi utama untuk meningkatkan pasokan air bersih di wilayah Utara Kota Makassar.
Proyek ini mencakup pemasangan jaringan pipa sepanjang 4,7 kilometer, dimulai dari Jalan Sultan Alauddin (Jembatan Pasar Pabaeng-Baeng) hingga Jalan Lure Veteran. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan akses air bersih yang lebih merata bagi masyarakat.
Komitmen Pemerintah untuk Memenuhi Kebutuhan Air Bersih
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Makassar, Fatur Rahim, yang mewakili Wali Kota Makassar, menegaskan bahwa pelayanan air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi dengan optimal.
“Ketersediaan air bersih sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, keluhan warga di wilayah Utara Makassar yang sering mengalami kesulitan air harus segera diselesaikan,” ujar Fatur.
Ia juga menyebutkan bahwa selama ini solusi sementara seperti pengiriman air menggunakan tangki memang membantu, tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang.
Hal ini juga mendapat dukungan dari Ketua Komisi B DPRD Sulawesi Selatan, Ismail, yang menyebut proyek ini sebagai bagian dari perencanaan bersama antara DPRD, PDAM, dan pemerintah kota.
“Wilayah Utara Kota memang sangat membutuhkan pasokan air bersih yang stabil. Alhamdulillah, proyek ini akhirnya bisa direalisasikan dan diharapkan mampu menjawab permasalahan masyarakat,” kata Ismail.
Spesifikasi Proyek dan Target Penyelesaian
Menurut Direktur Utama PDAM Makassar, Beni Iskandar, proyek pemasangan pipa ini ditargetkan selesai pada Juni, tepat saat musim kemarau.
“Jika semua berjalan sesuai rencana, maka pada bulan Juni, jaringan pipa ini sudah bisa beroperasi dan mengalirkan air bersih ke wilayah Utara Kota Makassar,” jelas Beni.
Adapun spesifikasi teknis proyek ini meliputi:
– Panjang pipa: 4,7 kilometer
– Diameter pipa: 400 mm
– Tambahan distribusi air: 400 liter per detik (LPS)
– Jumlah rumah yang teraliri: Sekitar 50 ribu rumah
Sumber Air dan Investasi Proyek
Proyek ini didanai dengan investasi sekitar Rp10 miliar dan menggunakan sumber air baku dari Bendungan Bili-Bili serta Sungai Jeneberang melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sumbaopu.
Beni juga memastikan bahwa distribusi air ke wilayah lain, seperti Lekopancing, tidak akan terganggu karena pasokan airnya sudah dialihkan ke wilayah timur Makassar.
Dengan dimulainya proyek ini, diharapkan masyarakat Utara Kota Makassar dapat segera menikmati layanan air bersih yang lebih stabil dan berkelanjutan.